“Ganggu aja lo, B4ngsat!”
Makian keras dari Saka membuat Rania yang sebelumnya tertidur begitu nyenyak, seketika terbangun. Makian Saka adalah hal yang jarang di dengar Rania kecuali keadaan yang sangat buruk, sikap tenang Saka sudah sangat menjadi ciri khasnya, itu sebabnya sekarang Rania penasaran apa yang sudah mengusik suaminya.
Punggung lebar Saka yang telanjang kini adalah hal yang dilihat oleh Saka, sementara Saka sendiri tidak menyadari jika Rania sendiri telah bangun.
Siapapun yang ada diujung telepon sana, sukses memancing emosi Saka.
“Lonya yang gila. Disini saja matahari belum terbit, belum adzan subuh, bisa-bisanya lo telepon mulu! Orang gila mana yang nggak keganggu, Dan!”
Dan? Dani kan ya yang dimaksud oleh Saka? Ada apa Dani sampai mau berusah payah mengganggu Saka di
