“Mu, kalau kamu mau foto sama aku, please, yah, dikondisikan. Kamu bungkus dulu wajah sama kepalamu pakai keresek. Namun, itu ... kereseknya jangan sembarang keresek. Kereseknya yang polet warna hitam putih apa merah putih biar jadi berwarna gitu lho ....” “Maksudmu apa bilang gitu? Memangnya wajah sama kepalaku kenapa sampai harus dikeresekin, Ray! Lama-lama aku telan kamu apa aku lempar ke kandang luawak!” “Mu, please deh, ya. Mukamu GELAP. Takutnya kalau kamu poto sama aku yang glowing geneh, aku juga jadi pakai editan jahad!” “Kurang ajar, kamu, Ray!” “Hahaha ... Aunty ... Anty, Mumu pukul-pukul aku!” “Sumpah, Mih! Aku enggak macam-macam ke Ray. Mana ada orang sekurus aku yang bisa melukai tong sekelas Ray. Yang ada Ray terus nyubitin aku. Nih, buktinya aku enggak bisa semok di at