Mereka berempat berlari sekuat tenaga. Sebelumnya yang mereka anggap hanya sebentar di rumah itu, ternyata cukup lama. Jam tangan Dandi saat melihat sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB. Saat hendak masuk halaman rumah Dewi, tiba-tiba Dinar berhenti dengan seketika. “Kenapa?” tanya Dandi yang ikut berhenti dan melangkah menghampiri Dinar yang tertinggal. Begitu juga dengan Dewi dan Keyra. “Aku nggak mau. Aku takut masuk ke sana lagi.” Dinar kembali tubuhnya bergetar. Dia menganggap, di rumah kosong itu tak semenakutkan di rumah Dewi saat ini. Dandi meraih tangan Dinar. “Lalu, kamu mau tidur di mana malam ini?” Dinar hanya sanggup menggelengkan kepala, sebab dia bingung harus pergi ke mana dan dengan siapa. Semua barang dan uang ada di dalam rumah Dewi. Dia nggak mungkin pergi begitu saja