PART. 25 MASIH SEPERTI DULU

907 Kata

Malam harinya, Riana ingin ke mini market, ia kehabisan stok pembalut. Sedang saat ini ia sedang datang bulan, stok tinggal satu yang ia pakai. Dengan meyakinkan diri kalau ia akan baik-baik saja, dan tidak akan bertemu Zainal. Riana memasang jaket di tubuhnya, menyelempangkan tas di bahu, lalu mengeluarkan motor dari dalam kamar kostnya. Riana mengunci pintu, lalu ditatap malam yang gelap. Waktu di ponselnya sudah menunjukan jam sembilan malam. Riana memejamkan mata, berdoa di dalam hati, agar Allah melindungi langkahnya. Riana menaiki motor, lalu menyalakan mesin motor, dibawa motornya dengan kecepatan sedang saja. Beruntung, ada mini market tak terlalu jauh dari tempat kostnya. Riana membeli pembalut, minuman pereda sakit saat datang bulan, dan beberapa bungkus cemilan. "Ri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN