Maya menantikan dengan tegang jawaban Baskara. "Aku tidak pernah bercerita kepada siapapun, tentang perasaan cintaku kepada Maya. Hanya aku dan Tuhan yang tahu. Dan sekarang kamu." "Jadi Tania tidak tahu?" Maya ingin lebih meyakinkan. "Tidak. Kenapa kamu sangat ingin tahu tentang ini?" Baskara meras heran seakan Maia kenal dengan Maya dan Tania. "Hah! Oh, tidak apa-apa. Penasaran saja." Maya menggelengkan kepala. Baskara bangkit dari duduknya. "Aku ingin ke kantor. Kamu ingin ke mana hari ini?" Tanya Baskara. "Ke cafe saja." "Aku antar saja sekalian." "Huh! Buat apa cari supir baru kalau jarang disuruh kerja." Maya menggerutu. "Apa kamu ingin diantar Yanuar?" Baskara menatap wajah Maya. "Dia digaji untuk mengantar aku kemanapun. Kalau aku diantar jemput Om, dia makan gaji