Selesai membeli pakaian untuknya, Maya membelikan Yanuar dua stel pakaian. Yanuar menolak, tapi Maya memaksa. "Jangan, Non." "Saya yakin, Pak Yan datang ke Jakarta tidak banyak membawa pakaian. Sedang saya perlu diantar kemanapun setiap hari. Saya tidak mau supir saya terlihat mengenakan pakaian yang itu-itu saja. Apalagi pakaian yang sudah lusuh warnanya. Karena penampilan supir saya adalah harga diri saya sebagai Bos Pak Yan." Maya memaksa Yanuar menerima pakaian yang ia belikan. "Tapi saya baru bekerja. Belum pantas menerima sesuatu dari Non." Yanuar masih berusaha menolak. Tadinya Yanuar berpikir nona nya membelikan pakaian untuk Baskara, tak sedikitpun Yanuar mengira kalau kemeja dan celana yang sang nona beli untuknya. "Yang boleh menilai pantas, atau tidak itu adalah diri say