Maya memasukkan ponsel ke dalam tasnya. "Asisten Pak Baskara akan menjemput saya di sini." "Oh. Silakan duduk kalau begitu." Belum sempat Maya duduk saat seorang pria memanggil namanya. "Maia!" Maya menolehkan kepala. Ia belum pernah melihat pria ini sebelumnya. "Halo." Pria itu menguluarkan tangan kepada Maya. Maya menyambut uluran tangan pria itu. "Aku Heru, asisten pribadi Pak Baskara. Kamu pasti tidak ingat aku, karena kamu amnesia. Maaf tidak menengok kamu ke rumah sakit, karena beberapa hari ini aku pulang ke Bandung. Orang tuaku sakit." "Oh. Semoga orang tua Pak Heru cepat sembuh." "Panggil mas saja jangan bapak. Aku belum jadi bapak-bapak." "Oh iya." "Mari aku antarkan ke ruangan Pak Baskara." "Terima kasih." Maya menoleh pada security yang tadi mengajaknya ngobrol.