Baskara terkejut karena melihat Cindy, Agung, Fajar dan Kiki ada di sana. Ke empat orang itu sudah bekerja dari awal cafe berdiri. "Ada apa ini?" Baskara mengarahkan tatapannya kepada Agung. "Kamu ke mana saja Tuhan Baskara. Sampai kamu tidak tahu keadaan cafe ini seperti apa sejak ditinggalkan ibuku." Baskara mengalihkan tatapan matanya dari Agung kepada Maya. "Apa maksudmu? Di sini sudah ada Cindy, dan Agung yang selama ibumu hidup menjadi kepercayaannya. Bukankah Cindy masih mentransfer uang setiap bulan ke rekeningmu dari hasil di cafe ini. Lalu apa masalahnya?" "Kamu itu pengusaha sukses katanya. Pebisnis handal yang bisa membuat perusahaan orang tuaku melejit pesat. Tapi sayangnya kamu tidak tahu apa-apa tentang cafe ini. Kamu tidak tahu kalau Cindy dan Agung sudah memotong