"Apa yang kamu pikirkan?" Gya melonjak kaget saat dia melihat wajah Ravi tiba-tiba muncul di depannya. Wajah tampan oriental itu benar-benar sangat dekat dengan wajah cantiknya. Hal ini membuat wajah Gya terasa merah. Malu atau entah apa. Yang pasti jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. "Kenapa tiba-tiba muncul seperti ini sih?!" tanya Gya dengan marah. Sebenarnya dia hanya pura-pura marah. Karena bagaimanapun juga, Gya tidak ingin Ravi tahu bahwa jantungnya berdetak kencang. "Apa yang kamu pikirkan? Aku udah ada di sampingmu sekitar lima menit, tapi kamu sama sekali gak sadar begitu," jawab Ravi. Lelaki itu benar-benar sudah duduk di samping sahabat dari masa kecilnya itu. "Maaf, aku bener-bener gak begitu ngeh kalau kamu udah sampai." Ravi mengangguk dan ikut makan goreng