bc

My Dear Daddy Long-legs

book_age18+
839
IKUTI
4.4K
BACA
billionaire
possessive
age gap
CEO
drama
sweet
bxg
city
enimies to lovers
first love
like
intro-logo
Uraian

TAMAT

Alrico Bernado del Castellar (34 tahun), Ceo Starlight Entertainment, selama 10 tahun diam-diam mencintai seorang wanita muda bernama Marinela Castellon (24 tahun). Alrico mencintai Marinela sejak gadis itu berusia 14 tahun, tapi ia tidak ada keberanian untuk mengatakan perasaannya pada gadis pujaan hatinya, karena gadis itu membencinya.

Marinela Castellon, seorang violinist terkenal menghabiskan seluruh hidupnya untuk mencari orang yang selama ini banyak membantu dan menolongnya yang ia sebut sebagai Daddy long-legsnya.

Pertama kali aku melihat mata gadis itu, aku terpesona seakan aku terperangkap dalam jiwa gadis itu.

Pertama kali aku menggandeng tangannya, aku tidak rela untuk melepasnya dan menjauh dariku.

Pertama kali aku memeluknya, aku tahu aku tidak akan dapat berpisah dari gadis itu untuk selamanya. - Alrico.

Pertama kali aku menatap mata pria itu, aku sama sekali tidak menyangka akan jatuh cinta kepadanya.

Pertama kali aku menggandeng tangannya, aku merasakan kehangatan dan sebuah perlindungan.

Pertama kali aku memeluk pria itu, aku merasakan perasaan bahagia sekaligus rasa sakit yang begitu dalam. -Marinela

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Permulaan
Carola terdiam, ketika ayahnya memandang kepadanya penuh kebencian dan kemarahan. Gadis itu hanya bisa menerima segala bentuk kemarahan ayahnya. Seperti saat ini ayahnya yang bernama Baltazar Sarmiento siap meluapkan semua amarahnya kepada Carola, putri dan anak satu-satunya. "Kamu selalu membuat masalah di rumah ini,"teriaknya. Carola menundukkan kepalanya. "Kamu tidak bisa melakukan pekerjaan apa pun dengan baik." "Maafkan aku, Ayah." Kemarahan Baltazar masih belum mereda. Di belakang, Yolanda menatap putrinya dengan rasa cemas. Sebenarnya Yolanda merasa kasihan putrinya selalu menjadi sasaran kemarahan suaminya, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena Carola kali ini telah membuat kesalahan. Carola tanpa sengaja sudah menjatuhkan satu barel kecil wine di cellar pabrik anggur ayahnya yang membuat semua isinya tumpah. Sebenarnya itu bukan suatu kesalahan besar, tapi Baltazar yang membenci putrinya sendiri, ia anggap sebagai kesalahan besar. Baltazar Sarmiento tidak pernah ingin memiliki seorang anak perempuan. Pria itu menginginkan seorang anak laki-laki untuk menjadi pewarisnya suatu hari nanti, tapi takdir berkata lain ia memiliki seorang anak perempuan. Istrinya tidak bisa hamil lagi, karena hal itu bisa membahayakan nyawanya. Sejak Carola lahir, Baltazar tidak pernah berperan sebagai ayah yang baik untuknya. Pria itu selalu bersikap dingin, tidak peduli, dan selalu memarahinya setiap kali Carola melakukan kesalahan kecil seperti secara tidak sengaja menginjak kakinya. Carola yang sering kali dimarahi ayahnya tumbuh menjadi wanita yang kaku dan selalu ketakutan, jika berada di dekat ayahnya. Usianya sekarang sudah mencapai 20 tahun dan kecantikan Carola sudah tersebar di Castell de Lacati Granabas, sebuah perkebunan anggur terbesar di sebuah kota bernama Badalva yang terletak di sebuah negara Galencia. Banyak pria kaya dan terhormat ingin melamarnya, tapi Carola selalu menolak setiap lamaran yang datang kepadanya. "Kamu selalu membuat masalah dalam hidupku. Kamu bukan putriku,"teriaknya. Yolanda hanya bisa mengelus d**a setiap kali suaminya melontarkan kata-kata itu pada Carola. "Aku akan menghukummu atas perbuatanmu. Selama tiga hari kamu tidak boleh keluar kamar, jika kamu melanggarnya, aku akan menghukummu lebih berat lagi. Apa kamu mengerti?" "Iya." "Sekarang pergi ke kamarmu." Carola dengan patuh menuruti perintah ayahnya pergi ke kamar dan berdiam diri di sana. Sebenarnya ia tidak suka dengan hukuman yang diberikan oleh ayahnya, karena ia tidak bisa bertemu dengan kekasihnya, Alexandre, salah satu pekerja di kebun anggur milik ayahnya. Mereka menjalin hubungan asmara secara diam-diam, karena Carola tahu ayahnya tidak akan pernah menyetujui hubungan mereka, karena status sosial mereka jauh berbeda. Pada suatu malam, Alexandre secara diam-diam memanjat pohon menuju kamar Carola yang berada di lantai dua. Gadis itu terkejut mendengar suara ketukan di jendela, lalu ia mengintip di balik jendela. Carola terkejut sekaligus senang melihat Alexandre di luar. Ia segera membuka jendela dan mereka langsung berpelukan dan berciuman melepaskan kerinduan satu sama lain. Alexandre menyentuhkan dahinya di dahi Carola menikmati keberadaan satu sama lainnya. "Aku sangat mencemaskanmu, ketika aku tahu ayahmu memarahimu di pabrik dan menyeretmu secara paksa dari sana." "Aku baik-baik saja. Hanya saja aku dihukum tidak boleh keluar kamar selama tiga hari." "Aku akan mengunjungimu setiap hari di sini." Mereka kembali berciuman. Lidah mereka saling mencari dan mencecap satu sama lain. Napas mereka memburu setelah selesai berciuman dan keduanya tersenyum bahagia. Mereka kemudian saling berpelukan. Malam itu mereka menghabiskan malam bersama dan mereka melakukannya hampir setiap malam. Carola selalu membiarkan pintu jendelanya tidak terkunci. Pada malam hari ketiga, saat Carola dan Alexandre sedang bermesraan di kamar. Tiba-tiba saja Baltazar dan beberapa anak buahnya mendobrak pintu kamar membuat mereka sangat terkejut. "Kecurigaanku selama ini benar. Kamu menjalin hubungan asmara dengan pemuda rendahan ini." "Aku mencintainya,"kata Carola. "Hah? Cinta? Jangan membuatku tertawa! Sampai kapan pun aku tidak akan menyetujui hubungan kalian." Baltazar mencengkeram kaus Alexandre dan wajah mereka begitu dekat. Pria itu menatap pemuda itu dengan amarah yang sangat besar. "Jauhi putriku! Dan jangan coba-coba mendekatinya. Kalau kamu masih mencoba mendekatinya, aku tidak akan segan-segan membunuhmu." "Ayah,"seru Carola. "Aku mencintai Carola dengan sepenuh hatiku." "Kamu mencintainya, karena Carola berasal dari keluarga kaya, bukan?" "Anda salah besar Tuan Sarmiento. Aku mencintai putri Anda dengan tulus." Baltazar melepaskan cengkeramannya di kaos Alexandre, lalu tertawa yang dibuat-buat. "Kamu hanya pemuda miskin dan rendahan. Kamu tidak cocok menjadi pasangan hidup untuk Carola. Seharusnya kamu berkaca siapa dirimu yang sebenarnya. Kamu hanya seorang buruh." Carola terus menangis di tempat tidur dan Yolanda, ibunya berusaha menenangkannya. "Mulai hari ini aku memecatmu dan kamu tidak boleh menginjakkan kakimu lagi di rumah ini dan di perkebunan anggur ini lagi." Carola turun dari tempat tidurnya dan mendekati ayahnya. "Aku mohon Ayah, jangan pisahkan kami. Kami saling mencintai." Carola menatap ayahnya dengan tatapan memohon dengan wajah basah oleh air mata. "Selama ini aku selalu menuruti keinganan Ayah, jadi sekali ini saja turuti keinginanku." "Menikah dengan pria ini? Jangan harap! Ayah sudah menjodohkanmu dengan Carlos dari keluarga Laguardia." "Aku tidak mau menikah dengannya." "Carlos mencintaimu dan kalian akan menikah secepatnya." "Tidak. Carlos bukan pria baik. Dia jahat. Dia hampir memperkosaku." Alexandre yang mendengarnya menjadi geram. kedua tangannya terkepal sangat erat. "Kamu jangan menuduh Carlos seperti itu. Carlos berasal dari keluarga kaya dan terhormat. Dia tidak mungkin melakukan itu kepadamu." "Tapi itu benar." Baltazar tidak percaya dan menyuruh salah satu anak buahnya membawa pergi Alexandre dan mengusirnya. "Jangan pernah kembali lagi ke sini!"teriaknya dari pintu kamar Carola. "Dan kamu jangan coba-coba menemuinya lagi!" Baltazar mengurung putrinya di kamar selama berhari-hari sampai hari pernikahannya dengan Carlos tiba. Sehari sebelum pernikahannya, Carlos datang mengunjungi Carola dan pria itu tersenyum puas. "Kamu tidak akan pernah menang dariku. Kita sebentar lagi akan menikah." Carola meludah di wajah Carlos. "Kamu milikku dan hanya millikku. Aku tidak akan membiarakan pria miskin itu merebutmu dariku." "Pergilah! Aku tidak ingin melihatmu." Carlos tersenyum. "Sampai jumpa besok di hari pernikahan kita!" Carola menangis sejadi-jadinya di kamar. Rasanya ia ingin mati saja saat itu juga. Ia lebih baik mati dari pada harus menikah dengan Carlos Laguardia. Tiba-tiba saja Carola merasakan pusing yang luar biasa. Di sekelilingnya menjadi berputar-putar dan ia jatuh pingsan. Seorang pelayan yang masuk ke kamar terkejut melihat Carola pingsan. Pelayan itu segera memanggil Yolanda dan mereka segera memanggil dokter. Dokter pun memberitahu kalau Carola sedang hamil dan tentu saja gadis itu dan ibunya terkejut. Setelah dokter pergi, Carola meminta ibunya untuk merahasiakan kehamilannya pada ayahnya dan Yolanda menyanggupinya. *** Esok harinya sekali lagi Carola memohon kepada ayahnya untuk membatalkan pernikahannya dengan Carlos, tapi Baltazar menolaknya. "Kalau Ayah tidak ingin membatalkan pernikahannya, aku yang akan membatalkannya." "Jangan coba-coba melakukannya! Kalau melakukannya Ayah akan mengusirmu." Carola berdiri menentang ayahnya. Ia sudah tidak gentar lagi melawan Ayahnya. Ia bertekad akan mencari kebahagiaannya sendiri. "Kalau itu yang Ayah inginkan, aku akan pergi dari rumah ini dan tidak akan kembali lagi." "Aku mohon, jangan usir Carola!"kata Yolanda sambil menangis. Carola melihat ibunya dengan wajah sedih. "Maafkan aku, Ibu!" Baltazar yang geram, karena Carola sudah berani menentangnya, ia cepat-cepat menahan kepergian Carola dan mengancamnya akan membunuhnya. "Jangan lakukan itu, Ayah! Aku sedang hamil." Baltazar terkejut dan sangat marah, lalu mengurung Carola di kamar.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

True Love Agas Milly

read
199.4K
bc

Married With My Childhood Friend

read
45.3K
bc

A Million Pieces || Indonesia

read
83.1K
bc

Hurt

read
1.1M
bc

CUTE PUMPKIN & THE BADBOY ( INDONESIA )

read
113.8K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

Wedding Organizer

read
47.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook