Pria berseragam OB itu terkejut hingga alat pel yang ia bawa jatuh dan menimbulkan bunyi klontang. "Ma-- maaf," ujarnya dengan segera membereskan kekacauan yang ia buat. Dan ia pun segera pergi sebelum pemilik perusahaan membakarnya dengan tatapan matanya yang dingin. Ara segera mendorong Saska saat pria itu lengah dan segera keluar dari dalam lift. Mengabaikan Saska yang mengambil nafas panjang dan tersenyum kecut. "Sial!" batin Saska dengan frustasi. Ia segera mengikuti Ara sebelum wanita itu pergi lebih jauh. "Lepaskan!" bentak Ara saat tangan Saska meraih tangannya saat telah berada di area parkir. "Mau kemana? Kau pulang bersamaku," perintah Saska dan menyeret Ara memasuki mobilnya. "Aku bisa pulang sendiri!" Ara berteriak dan berusaha melepaskan diri namun ia selalu gagal. Dan al