"Terkena serangan tikus sialan, lalu pindah ke Apartemen mahal yang gratis, tapi malah tetanggaan sama Isha Setyo Aji yang sejak awal ingin aku hindari itu. Takdir kejam macam apa semua ini?" Flora mendesah frustasi sambil menyugar rambutnya ke belakang. "Tepat di sebelah unitku, sama persis seperti di kehidupan sebelumnya." Gumamnya kesal. "Kalau tahu bakalan tetanggaan lagi, buat apa aku merelakan Universitas impianku demi menghindari Isha." Flora terus menggerutu dengan jengkel sambil mendesah berkali-kali. "Dasar takdir sialan!" Umpatnya kesal. Flora terus menggerutu sampai dia tidak menyadari ponselnya berdering sejak tadi. Ketika suara deringan itu sudah mati sebanyak empat kali dan akhirnya berdering lagi, telinganya akhirnya bisa mendengar suara panggilan itu. Ada nama Mariana di