BAB 30. Selamat Datang Calon Suami

1999 Kata

Flora menatap Liam dengan tatapan tidak bersahabat sejak tadi. Laki-laki itu terlihat menunduk dengan wajah penuh penyesalan tapi Flora tidka peduli. "Kamu tahu seberapa keras aku berusaha supaya dapat nilai terbaik huh? Aku belajar siang dan malam sampai kurang tidur, tapi apa yang aku dapatkan? Segerombolan bunga tidak penting yang bahkan tidak terlalu besar huh? Berhenti menevbarkan janji manis kalau kamu tidak bisa menapatinya Liam sialan!" Flora meluapkan kemarahannya dengan menggebu-gebu setelah sebelumnya berteriak menyuruh Liam tidak bicara. Semua orang terkejut melihat seorang Liam yang suka membuat onar dan tidak pernah tunduk pada siapapun menuruti ucapan Flora dengan mudah. Selama lebih dari satu jam Flora mengamuk, memukuli dadanya, menangis dan mengomel panjang, laki-laki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN