Ep. 12 MENGHAMPIRINYA

1056 Kata
Di saat Krystal berjalan tertunduk melihat ke bawah tiba-tiba ada yang memanggilnya. “Krystal,” Panggil seseorang. Krystal pun langsung mengangkat kepalanya melihat orang yang memanggil. “Ah! Pak Daniel?” “Apa yang Anda lakukan disini?” Tanya Krystal. “Aku kebetulan lewat dan melihatmu,” “Hah! Kebetulan lewat? Bukankah arah jalan rumah Bapak tidak lewat sini?” “Ah ... Iya. Maksudku, aku akan bertemu dengan seseorang, dan kebetulan lewat jalan ini lalu tidak sengaja melihatmu jadi aku berhenti,” “Oh ....” “Kamu sendiri, apa yang kamu lakukan di sini?” “Oh. Saya tadi ada perlu dengan seseorang,” “Lalu dimana orang itu?” “Entahlah. Mungkin dia sudah pergi,” ujar Krystal sembari melihat ke belakang. Sedangkan dari kejauhan Lucas melihat Krystal sedang bicara dengan Daniel. Sebenarnya setelah Krystal pergi, Lucas ingin menyusulnya, namun ia terlambat karna Daniel lebih dulu menghampiri Krystal. “Oh ... Ayo!” “Kemana, pak?” “Tentu saja pulang,” “Hah! Pulang?” “Iya. Aku akan mengantarmu,” “Ehm ... Tidak perlu, pak. Saya bisa pulang sendiri,” “tidak apa. Sekalian saja,” “tidak Pak,” “sudahlah. Ayo!” “Bukannya Bapak ada janji dengan seseorang?” “Itu masalah mudah. Dia pasti akan menungguku,” “Tapi Pak-“ “Ayo!” Daniel menarik tangan Krystal, dan mengajaknya ke mobilnya. Kemudian Daniel membukakan pintu mobilnya. “Masuklah,” “Ah!” “Ayo! Masuk!” Krystal pun akhirnya masuk ke dalam mobil Daniel. Setelah menutup pintu, Daniel beralih ke tempat duduk pengemudi. KLAP Setelah pintu mobil tertutup, Daniel menyalakan mesin, lalu mengendarai mobilnya menuju ke rumah Krystal. “maaf, pak,” “Untuk apa?” “saya selalu merepotkan Bapak,” “Tidak perlu meminta maaf.” Dalam perjalanan mereka tidak banyak bicara. Hingga akhirnya mereka sampai di rumah Krystal. Setelah mobil berhenti, Krystal melepas sabuk pengamannya. “Terima kasih atas tumpangannya, pak,” ujar Krystal. “Tidak masalah.” Krystal pun turun dari mobil Daniel. Lalu ia masuk ke dalam rumahnya, sedangkan Daniel langsung pergi. “Hah ... Semoga Pak Daniel tidak tahu jika aku bertemu dengan Lucas,” gumam Krystal. *** Pagi ini ada pertemuan antara Daniel dan juga Lucas di kantor. Mereka akan menandatangani kontrak kerja, sekaligus langsung pemasangan keamanan di LL group. “Pagi, Direktur Lucas,” sapa Daniel sembari mengulurkan tangan. “pagi,” jawab Lucas sembari membalas uluran tangan Daniel. Mereka langsung memulai pembicaraannya. Sedangkan Krystal menyiapkan minum untuk mereka berdua, setelah menyajikan minumnya ia keluar dari ruangan Daniel. Krystal kembali ke meja kerjanya, dan mengerjakan berkas. “Hei, Krystal,” panggil Amelia. “Ya,” “Direktur Lucas sangat tampan ya,” ujarnya. Krystal hanya tersenyum membalas perkataan Amelia. “aku dengar dia masih single, dan kata orang Direktur Lucas terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga tidak sempat untuk menjalin hubungan dengan siapapun selain partner kerja,” Krystal hanya diam, dan mendengarkan perkataan Amelia. Ia tiba-tiba teringat dengan masa lalunya. Flashback On Siang yang terik menyinari taman tempat bertemunya Krystal dan juga Lucas. Setelah menyelesaikan urusannya, Krystal langsung menuju taman tersebut. Sedangkan Lucas sedang dalam perjalanan. Nafas Krystal yang terengah-engah karna berlari, ia takut jika Lucas sudah sampai lebih dulu. “Hah ... Syukurlah jika Lucas belum datang,” gumam Krystal. Tidak lama Krystal menunggu, Lucas pun datang menghampirinya. “Hai, Agatha,” sapa Lucas. “Hai,” Sapa Krystal balik. “Kamu kenapa?” “Ah! Tidak apa. Kita akan kemana?” “nanti kamu akan tahu jika sudah sampai tempatnya,” “Oh ... Oke!” Mereka berdua berjalan pergi ke suatu tempat yang di maksud oleh Lucas. Wajah Krystal terlihat sangat bahagia, seakan ia jatuh cinta setiap harinya pada Lucas. Karna perhatiannya, kebaikannya, dan juga cintanya pada Krystal membuatnya merasa bahagia. Flashback Off “Krystal,” panggil seseorang. Krystal yang duduk diam menatap layar komputernya dengan tatapan kosong pun sampai tidak menjawab panggilan orang tersebut. Karna teringat dengan masa lalunya, hingga tanpa sadar Krystal mengabaikan panggilan orang itu. “Krystal,” panggil lagi orang itu. Karna Krystal yang tidak merespon sama sekali, akhirnya Amelia menepuk pundaknya. Seketika itu juga Krystal tersadar dari lamunannya. “Ah! Iya!” “apa yang kamu fikirkan hingga tidak menjawab panggilanku hingga berulang kali?” “Ah! Maaf pak,” ujar Krystal. “Apa ada yang bisa saya bantu Pak?” “Tidak ada.” Setelah itu Daniel berjalan pergi menuju ke lift bersama dengan Lucas. Sedangkan Krystal kembali duduk di kursinya. “Hei, apa yang kamu fikirkan tadi?” tanya Amelia. “Ah! ti-tidak ada,” “Hmm ....” Kemudian mereka fokus pada pekerjaannya, hingga beberapa saat kemudian akhirnya Daniel kembali ke lantai 20. Ketika berjalan ke arah ruangannya, ia memanggil Krystal. “Krystal,” panggil Daniel. “Iya Pak,” sahut Krystal sembari berdiri. “Ke ruanganku sekarang!” “Baik pak.” Krystal langsung mengikuti Daniel dari belakang. Setelah itu mereka masuk ke dalam ruangan CEO. Setelah menutup pintu, Krystal berjalan mendekati meja kerja Daniel. “Iya Pak, ada apa?” “ada apa denganmu?” “maaf Pak,” “kenapa tadi kamu melamun di saat jam kerja?” “Ah ... Itu ...” “Itu apa?” “Ehm ... Maaf Pak,” “Untuk apa meminta maaf?” “karna saya melamun di saat jam kerja, dan tidak mendengar panggilan Bapak,” Daniel pun menghela nafas, ia tidak bisa marah pada Krystal karna mungkin saja sekretarisnya sedang ada masalah. Namun, Daniel juga tidak bisa membiarkannya begitu saja. “Jika kamu ada masalah maka cepat selesaikan jangan sampai mengganggu pekerjaanmu. Sekarang keluarlah!” “Baik, pak.” Krystal mendapatkan teguran dari Daniel. Sekarang ia sudah keluar dari ruangan CEO, dan kembali ke meja kerjanya. Amelia yang melihat Krystal begitu sedih jadi ingin menghiburnya. “sudah ya. Kamu harus fokus pada pekerjaanmu,” Krystal mengangguk mengiyakan perkataan Amelia. Dua jam berlalu, waktunya makan siang. Amelia keluar bersama beberapa karyawan untuk istirahat makan siang, sedangkan Krystal masih tetap berada di meja kerjanya. CKLEK Daniel keluar dari ruangannya, dan melihat Krystal. “Apa kamu tidak istirahat?” tanya Daniel. “Ah! Pak Daniel. Saya akan istirahat setelah menyelesaikan pekerjaan ini, pak.” “Oh ....” Kemudian Daniel berjalan melewati meja kerja Krystal. “Bapak mau kemana?” tanya Krystal. “Memangnya saya perlu memberitahu kamu tempat yang aku datangi,” “Bu-bukan begitu, pak. Tapi jika nanti ada yang mencari Bapak, saya harus jawab apa,” “saya hanya keluar sebentar, jadi kamu tidak perlu khawatir,” “Ah ... Baik pak.” Ketika Daniel meninggalkan lantai 20, tiba-tiba beberapa menit kemudian ada yang datang. “Hai,” sapanya. “Iya,” sahut Krystal sembari mengangkat kepalanya. Seketika itu juga Krystal terkejut melihat orang yang ada di depannya. “Ah ... Maaf, Pak Daniel nya sedang keluar,” ujar Krystal langsung. “Aku sedang tidak mencari CEO Daniel,” ujarnya. “Ehm ... Lalu Anda ada perlu apa?” “aku ingin bicara denganmu sebentar,” “Maaf, ini masih jam kerja dan saya juga merasa tidak ada yang perlu di bicarakan lagi,” “Tapi-“ “Maaf, saya harus kembali bekerja,” Orang tersebut tidak bisa berkata apa-apa lagi karna Krystal terlihat sedang sibuk. “Baiklah. Maaf jika aku mengganggumu,” ujarnya. Setelah mengatakan itu, Orang tersebut langsung pergi. Ketika orang tersebut menunggu lift tiba-tiba waktu pintu lift terbuka terlihat Daniel yang akan keluar dari lift. “Loh! Direktur Lucas?” To be continued
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN