Terluka

1608 Kata

Kei memasuki penjara bawah tanah yang pengap itu dengan aura berkuasanya, kedatangannya itu berhasil menambah gelap suasana yang menyelimuti para tahanan. Beberapa prajurit yang bertugas menjaga penjara bawah tanah itu membungkuk hormat pada Kei, memberikan salam hormat mereka pada Lord-nya itu. “Lord,” sapa Red dengan sopan dan hormat. Kei telah sampai di hadapan seorang pria yang sudah babak belur dan tak berdaya. Darah kering pun tampak hampir menyapu wajahnya, begitu pun luka lebam yang ada di mana-mana. “Apa dia sudah membuka mulutnya?” tanya Kei tanpa beralih menatap pria Yasei Kitsune itu. “Belum, Lord. Dia masih belum mau mengatakan di mana kawanannya bersembunyi,” papar Red. “Begitukah?” ucap Kei dengan senyum menyeringainya yang tampak mengerikan. Sampai beberapa tahanan d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN