Bab 22. Kembalinya Antonietta Seorang wanita baru saja tiba di bandara Kota London. Wanita cantik dengan tubuh sexy berjalan dengan langkah yang lembut gemulai—menapaki lantai marmer bandara. Sepatu hak tingginya beradu dengan lantai marmer—dan menimbulkan suara khas—setiap kali dia melangkah. Hampir semua mata memandangnya takjub. "Aku kembali Abraham," desisnya dengan senyuman manis—terukir dari bibirnya yang merah karena lipstik. Bibir merah penuhnya itu—membuat mereka telah melihatnya—berharap bisa berkesempatan untuk merasakan lembut dan kenyalnya bibir itu dalam kuluman mereka. Namun sayang sekali, karena wanita itu sudah menikah dengan seorang pebisnis yang kaya raya. Tak ada seorang pun yang berani untuk menggodanya—kalau tidak mau berakhir mengenaskan, karena selain dikenal seb