Bab. 14 Mangga

1751 Kata

"Jangan Mas, maafin Dira." Ucapan Dira tidak diperdulikan sama sekali oleh Devan. "Mas, mau hukum apa?" Tanya Dira yang hanya dibalas dengan senyum devil oleh Devan. Devan maju dan mendekati Dira, lalu meletakkan tangannya dipunggung dan di lekukkan kaki Dira, mengangkat Dira ke dalam kamar mereka. Jantung Dira terus berdetak cepat, Dira takut hukuman ini dapat membahayakan anaknya. "Mas, jangan pukul Dira." Dira tidak bisa menahan air matanya. Air mata mengalir dengan deras di matanya, saat ini Dira tidak tau harus minta tolong dengan siapa, rumah ini hanya di huni oleh mereka berdua. Hingga kepalanya semakin pusing, keadaan seolah-olah sedang gempa, setelahnya semua gelap dan Dira tidak tau apa yang terjadi selanjutnya. "Siapa juga yang mau mukul, cuman hukuman ranjang kok." Uca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN