"Aku mencintaimu, Maura Lexi." ***** Kalimat itu terdengar seperti desiran angin. Begitu halus dan lembut membelai indera pendengaran gadis cantik itu. Kalimat yang tak pernah dia sangka akan keluar dari bibir Maxi De Luca. Tapi... Apa dia memang Maxi De Luca? Hal ini masih mengganjal di hati Maura Lexi. Gadis itu terdiam. Hanya bisa menatap netra biru yang menenggelamkan. Mengarungi samudera biru yang menenggelamkan demi mencari kejujuran. Dan benar saja hanya ada kejujuran di mata pria itu. Bibir gadis itu pun terbuka hendak bicara. Di kepalanya banyak sekali rangkaian kata yang ingin ditumpahkan, namun lidahnya terasa begitu kelu. Maura sendiri bingung harus bicara dari arah mana. "Aku mencintaimu, Maura Lexi." Kalimat itu terulang kembali. Membuat Maura semakin kacau. Gadis i