Kini Lucas telah tiba di wilayah belakang markas besar De Luca. Tepat dibalik pohon rindang berusia ratusan tahun, pria itu bersembunyi. Dari balik pohon besar, dia tak akan terlihat siapapun. Bahkan sangking besarnya pohon di sana, mobil mewahnya pun tak terlihat. Pria itu pun menatap ke atas tebing yang tinggi. Kelopak matanya menajam demi memfokuskan bayangan di malam hari yang gelap gulita. Pria itu terus menatap ke sepanjang puncak tebing. Tempat di mana dia biasanya melihat Ambrosio Foster keluar dari tempat persembunyiannya. Lucas kembali menolehkan kepalanya ke segala arah. memastikan kondisi aman. Dan sejauh mata memandang dia hany melihat kegelapan malam yang dihiasi pepohonan bergoyang tertiup angin. Setelah yakin, Lucas pun mulai melangkahkan kakinya mendekat ke arah dind