Clona terdiam saat Bruno Johnson menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Pria itu pun menegakkan tubuhnya. Mengembalikan eksistensinya sebagai seorang penguasa. Sungguh Clona tak suka ada orang lain yang menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. Dia bukanlah pria lemah yang mudah ditaklukkan tentunya.
Netra biru milik Clona dan netra hitam milik Bruno Johnson menyatu dalam iris mata masing-masing. Seolah berusaha menelisik sejauh mana pemikiran mereka satu sama lain.
Dan senyum di wajah tampan Clona pun terbit, saat Bruno Johnson mulai memalingkan pandangannya kemudian berdeham. Jelas tak akan ada yang sanggup dengan tatapan membunuh seorang Maxi de Luca pada diri Clona.
"Anda di sini rupanya, Mr. Maxi?" ucap Bruno Johnson.
"Ya. Ada apa kau mencari saya?" Tanya Clona. Seketika
