Bruno Johnson masih menghisap cerutu emasnya. Menikmati tembakau kelas dunia. Tembakau termahal yang dibandrol dengan harga USD 200 pergram. Luar biasa mahal untuk kebiasaan merokok.
Tapi ini adalah hal yang wajar bagi seorang penikmat tembakau. Siapa pun akan rela merogoh kocek hingga dalam asalkan mendapatkan kepuasan.
Bahkan bagi perokok pasif di sekitarnya pun bisa menikmati aroma manis dari asap tembakau yang mengepul. Seperti saat ini, anak muda di hadapannya yang tampak memejamkan mata saat menghirup asap yang mengepul di sekitarnya. Menikmati sensasi nikotin yang kental hingga menenangkan pikiran.
"Saya rasa anda membakar tembakau yang luar biasa, Sir?" Tanya anak muda itu membuat Bruno Johnson tersenyum tipis.
"Mau coba?" Tanya Bruno Johnson.
"Jika anda berkenan," ucapnya
