Chelsea meringkuk di kasur, memeluk erat kedua kakinya, meringkuk bagai seorang bocah yang ditinggalkan sendiri. Ia kembali menjadi dirinya lima tahun lalu, tak mampu berdiri dan keluar dari kegelapan. Lebih parahnya, kini ia tak bisa meminta pertolongan dan tak ada yang mendengarkan jeritannya. Dirinya benar-benar sendiri. Ketukan pada pintu kamar tak menarik minat Chelsea. Selalu seperti setiap kali ia pulang, ia berpura-pura bahagia, lalu buru-buru masuk kamar dengan alasan belajar, namun yang dilakukannya hanyalah merenungi nasib buruknya. Ingin rasanya ia kembali ke masa lalu, andai saja ia tau bagaimana caranya, ia akan mengatakan pada dirinya yang bodoh dan polos agar tak pernah melepaskan Angga. Chelsea ingin memberitahu pada dirinya di masa lalu, jika kepergiaan Angga akan membua
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari