Usaha yang Sia-sia

1502 Kata

"Makin hari, kak Juan makin sweet aja sih!" ucap Layla sambil memasukkan suapan cake ke dalam mulutnya, lalu melirik buket bunga berukuran besar di samping Kyra. "Kasih bunga juga lagi. Biasanya cuma satu tangkai. Sekarang, satu buket besar gini. Aku rasa, lama-lama satu toko dia borong semua, terus kirim deh ke sini," ujar Layla. Kyra tersenyum kegirangan. Raut wajah bahagia yang benar-benar tidak bisa disembunyikan. Seumur hidup, ia baru merasakan hal semacam ini. Bagaimana tidak senang? "Iya. Aku juga nggak tahu," ucap Kyra masih memasukkan suapan cake juga ke dalam mulutnya. Enak sekali. Rasa manisnya membuat mood Kyra jadi semakin bagus. "Tapi aku titip di sini dulu ya?? kakak kamu suka buang soalnya," ucap Kyra kemudian. "Dibuang? Kenapa emangnya? Kok main buang aja??" tanya Layl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN