Seorang wanita cantik berumur dua puluh dua tahun merasa sangat kesal dan marah saat ini. Ia melangkahkan kakinya mendekati beberapa gerombolan laki-laki yang saat ini sedang berkumpul. Nama wanita ini adalah Putri Alca Alexsander.
"Sini lo kalau berani, gue hajar lo berani banget mukulin teman gue!" Putri menujuk lelaki yang tersenyum sinis dan meremehkanya.
Dikampus siapa yang tidak mengenal Putri anak jurusan Administrasi negara yang hobinya cuap-cuap tentang politik, demo, provokator, jago berkelahi, begajulan, berantakan, preman kampus, anak moge, pencinta alam, pembangkang nomor satu dikampus. Semua sifat putri, tidak sesuai dengan wajah cantiknya yang membuat banyak pria terpesona dengannya. Jangan ditanya bagaimana cantiknya seorang Putri. Putri memiliki wajah putih bersih, tinggi 165 cm, hidung mancung, rambut pendek seperti laki-laki. Jika ia berpenampilan seperti wanita, ia akan terlihat seperti model yang ayu, cantik, dan manis. Putri merupakan perpaduan dari kencantikan Bundanya Cia dan ketampanan sang Ayah Alvaro.
Teman-teman Putri tidak ada satupun yang tahu jika ia merupakan putri bungsu salah satu orang terkaya se Asia dan Eropa yaitu Alexsander Group. Sebenarnya Putri adalah anak pemilik universitas tempat dimana saat ini ia kuliah tapi ia tidak mau di istimewakan oleh pihak kampus karena menyandang nama keluarganya, sehingga ia memiliki ide untuk menyingkat namanya menjadi Putri Alca A.
Penampilan Putri jauh dari kata feminim bahkan lebih parah dari sifat tomboy ibunya dahulu. Putri paling anti dipanggil Putri oleh teman-temannya ia lebih memilih dipanggil Puput karena nama itu tidak terlalu feminim menurutnya.
Putri menindik hidung, kuping, alis, pusar dan bibirnya membuat wajahnya yang cantik menjadi jelek. Belum lagi tato yang ada di punggunggnya membuatnya benar-benar menjadi wanita begajulan. Dikampus pun beredar gosif jika Putri seorang merupakan wanita yang memiliki orientasi s*x yang menyimpang. Putri digosipkan penyuka sesama jenis alias lesbi karena penampilannya. Tapi Putri tidak menanggapi gosip murahan itu, ia tetap cuek dan tidak peduli dengan ucapan orang lain.
"Sini lo beraninya mukul rahmat, Yono dan Dedi. Sini lawan gue anjing!" ucap Putri mengacungkan gegamanya ke atas seolah menantang lawannya.
Seorang laki-laki tampan mendekati Putri yaitu Andara Wiguna. Lelaki tampan ini menjadi incaran para mahasiswi karena kepintaran dan ketampanannya. Ia menatap jijik melihat penampilan Putri.
"Siapa nama lo? Berani banget lo ke tempat ini, ini fakultas hukum bukan Fisip dan disini kita yang punya aturan!" ucap Andra. Jarak Putri hanya tiga meter dari Andra.
"Gue Puput anak Fisip dan lo udah buat teman gue babak belur gara-gara kesalapahaman!" Teriak Putri.
"Kesalahpahaman apa hah? Lo tau dia udah mempermalukan sepupu gue Cinta di depan umum tau nggak?" Ucap Andra sengak.
"Dedi nggak salah, sepupu lo yang kegatelan mau-maunya jadi tarohan balap liar. Dedi menang dan ia nolak buat tidur sama sepupu lo. itu maksud lo mempermalukan?". Jelas Putri
"Cinta nggak mungkin kayak gitu, dan gue nggak percaya omongan lo!". Teriak Andra menatap Putri penuh amarah.
"Nggak percaya? Wah kasian banget lo ya ditipu sepupu jalang lo itu ckckckc...” Putri menatap Andra sinis.
“Dasar perempuan gila lo!” ucap Andra penuh emosi.
“Sini lo lawan gue brengsek...beraninya keroyokan! wajar teman gue kalah, lo pakek ngajak teman sebanyak gono!". Putri menujuk teman-teman Andra yang kurang lebih berjumlah sepuluh orang tanpa rasa takut.
"Sini lo lawan gue! gue beri lo mampus sekalian. Sini sekalian teman-teman lo ikut keroyok gue!" ucap Putri memanas-manasi Andra agar emosinya terpancing.
Andra merasa kesal dan ingin sekali memukul Putri.
Ia memanggil teman-temannya yang berada dibelakangnya dan melihat petengkaran Putri. Segerombolan teman Andra mendekat dan mulai mendorong Putri.
Putri tersenyum sinis, ia segera menahan tangan salah satu dari mereka yang mencoba memukulnya. Pengeroyokan pun terjadi satu lawan sepuluh. Putri memukul mereka satu persatu, ia berhasil menghidar dari serangan mereka. Namun tiba-tiba salah satu dari mereka memegang tangan Putri dan yang satunya lagi berhasil memukul wajah Putri. Putri terjatuh dan ia segera berdiri. Ia kemudian kesal dan menyerang mereka dengan cepat. Beberapa menit kemudian mereka semua babak belur akibat keahlian bela diri Putri yang mengagumkan.
Tak jauh dari mereka seorang laki-laki menatap mereka dengan tajam lalu ia mendekati perkelahian itu dan mencoba melerai mereka. Ia menatap Putri datar. "Sudah?" tanya Laki-laki itu tersenyum sinis.
Mati gue Arkhan...kalau dia ngadu ke Bunda gue bisa dihajar kak Ken dan Kak Enzi.
"Lo nggak usah ikut campur masalah gue Arkhan!" ucap Putri tersenyum sinis.
"Lo sudah keterlaluan mengganggu ketenangan kampus!" ucap Arkan tersenyum angkuh.
"Siapa lo? sok ngatur kampus segala" Jawab Putri menyeka bibirnya yang berdarah akibat perkelahian tadi.
"Gue Dosen disini dan gue dipercayakan Prof Alvaro Alexander untuk mengawasi kegiatan di Kampus ini" Jelas Arkan menyunggingkan senyumannya.
"Hahaha...cuma mengawasi kegiatan kampus lo so belagu juga, dasar tua lo gangguin orang aja. Lagi asyik gebuk ni orang lo datang sok pahlawan dan acara gue bukan kegiatan kampus, sana lo pergi ajarin tuh mahasiswa lo jangan main keroyok!" Kesal Putri. Arkhan menahan amarahnya, ia kesal dengan Putri.
Semenjak Arkhan menolak pernyataan cinta Putri saat Putri berumur 17 tahun, membuat Putri sangat membenci Arkhan. Dulu Arkhan sangat menyayangi Putri karena Putri merupakan teman bermain adiknya Rani. Putri lebih tua satu tahun dari Rani. Rumah mereka yang berdekatan membuat mereka sering bertemu. Putri gadis cantik yang tomboy. Dulu rambutnya masih terurai panjang dan bicaranya pun masih tergolong sopan. Tapi Putri yang sekarang sangat berbeda, ia sangat kasar, keras kepala dan menyebalkan.
"Sini Arkhan si tua gue nggak takut sama Lo!" Tantang Putri. Jika Arkan melayani tantangan Putri disini maka yang terjadi adalah nama baik Arkhan sebagai pendidik akan hancur.
"Maaf Prof menurut saya Prof tidak usah melayani wanita ini!" Ucap Andra meminta Arkhan agar tidak terpancing emosinya menghadapi seorang Putri.
"Hey...bego lo nggak usah menghasut si tua ini, gue udah lama mau pukul muka tuanya itu!" Teriak Putri.
Arkhan menghela napasnya, ia ingin sekali memberi pelajaran kepada wanita satu ini yang sebenarnya adalah tunangannya. Putri tidak mengetahui jika ia telah menjadi tunangan dari laki-laki yang ada dihadapanya ini. Arkhan sengaja berbohong dengan mengatakan jika ia telah menjalin hubungan kepada Lisa. Jika Putri mengetahui pertunangan itu, maka hancuralah kehidupan tenang Arkhan saat ini. Di umurnya yang menginjak tiga puluh dua tahun ia harus menaklukkan wanita s***s yang membuatnya kesal.
Alvaro meminta Arkhan menjadi menatunya dikarenakan Arkhan merupakan sosok yang dewasa, tegas dan mampu mengimbangi kebrutalan putrinya. Alvaro juga menginginkan Arkhan menjadi pewarisnya untuk mengelolah universitas milik keluarganya. Arkhan merupakan lulusan Harvad jurusan hukum dan ia juga telah menyelesaikan S3nya serta telah memperoleh gelar Prof. Arkhan juga seorang penulis buku yang terkenal bahkan tulisannya juga telah diterjemahkan kebeberapa bahasa asing sehingga menjadi literatur diberbagai universitas.
Keluarga Arkhan termasuk keluarga yang bisa dikatakan jenius, ia dan adiknya memiliki IQ yang cukup tinggi dan merupakan anak dari Harlan sahabat Alvaro, sehingga Alvaro sangat menginginkan sosok Arkhan menjadi suami Putri.
"Oke...gue tunggu lo di tempat latihan Taekwondo tempat dimana lo pernah membuat adik gue babak belur” ucap Arkhan.
Dendam amat ni Si Tua sama gue kejadian 3 tahun yang lalu, masih aja diingat. Balas dendam ya ceritanya hahaha... Gue jadi ingat Kak Azka saat ia gemuk, gue pernah memukulnya karena kesal lihat tubuh gemuknya. kemampuan taekwondo Kak Azka menurun seiring bertambahnya lemak di perutnya yang bergelambir.
"Oke tua gue terima tantangan lo dan lo jangan lari kayak anjing hahaha...." Ucap Putri meremehkan kemampuan Arkhan.
Semua mahasiswa yang melihat kejadian itu saling berbisik. Arkhan merupakan idola di Kampus. Kepintarannya dan wajah tampannya saat mengajar, membuat mahasiswi perempuan menyukainya. Beberapa dari mereka pun ada yang secara terang-terangan menyatakan cintanya kepada Arkhan.
Siapa tu cewek berani banget sama pak Arkhan?
Jelek banget cewek itu, bisa-bisanya memukul wajah tampan Andra.
Wah pak Arkhan ganteng banget...Pak aku padamu.
Pak Arkhan I love you.
Pengen bawa pulang Pak Arkhan.
Bibir pak Arkhan sexy, pengen cium tu bibir.
Putri mendengar bisik-bisik para mahasiswi itu membuat telinganya panas. Dia ingin sekali berteriak dan mengancam mereka agar segera diam. Putri menahan sesak dihatinya, jika saja memukul orang itu tidak dilarang dan tanpa hukuman mungkin ia akan menghajar setiap orang yang membuatnya kesal.
Apa-apan sih mahasiswa disini? pada gatel semua masa si tua Arkhan jadi idola sih. Hmmm....tapi nggak salah juga, secara Arkhan ganteng banget lagi. pengen juga gue dipeluk Arkhan, dicium dan di belai... shitttt...Kenapa gue belum move on juga sih. Batin Putri.
Putri meninggalkan fakultas hukum dan menuju ke fakultasnya. Biasanya, Putri bakal nongkrong bersama gengnya yaitu Resti dan Happy yang selalu menemaninya nongkrong dikantin. "Put gue dengar dari Yono lo berantem ya? Dan melibatkan dosen tercakep dari hukum itu ya?" Tanya Happy kepo.
"Dia nggak cakep, tapi lo berdua jangan jatuh cinta sama itu dosen!" Ucap Putri sambil memakan lontong sayurnya dengan lahap.
"Emang kenapa put?" Tanya Resti penasaran.
"Uhuk...uhuk..." Putri terbantuk karena terkejut dengan pertanyaan Resti.
Putri merentangkan kedua tangannya agar kedua sahabatnya itu mendekat dan mendengarkan ia berbisik. "Sini dulu kalian berdua gue bisikin soalnya gue malu!".
"Apan sih?" Happy penasaran.
“iya Put, gue penasaran nih!” ucap Resti.
"ini rahasia ya!” bisik Putri.
“Iya apa?” desak Happy dan Resti menatap Putri penasaran.
“Hehehe....sebenarnya gue cinta banget sama tu dosen, dia cinta pertama gue cuy...tapi bertepuk sebelah tangan!" Jelas Putri.
“Apa?” Teriak Happy dan Resti bersamaan karena terkejut dengan ucapan Putri.
“Nggak usah terkejut dong Bro, gue dan Arkhan itu tetanggaan dan gue udah cinta sama dia dari dulu. Hmmm...tapi sayang gue ditolak mentah-mentah” Jelas Putri dan kembali menyuapkan sesendok lontong kedalam mulutnya.
"Hey Put wajar lo ditolak sama doi, lo lihat kaca nggak? lo itu cantik, tapi sayang sinting. coba lo panjangin rambut, pake pakaian yang feminim dan tindik-tindik lo yang nggak jelas itu di lepas. Gue yakin dia bakalan suka sama lo, Put” jelas Resti.
"Ini keren bro, lo semua yang nggak gaul!" Ucap Putri bangga Aambil memamerkan tindik didagunya dan dibibirnya.
"Dasar gila!" teriak Resti dan Happy bersamaan.
***
Putri Pov
Aku mengendap-ngendap memasuki rumah. Hari ini Ayah dan Bunda pulang dari Jerman setelah seminggu mereka pergi liburan, karena Bunda stres karena ulahku. Jika aku mengingat kejadian seminggu yang lalu hahaha... lucu pakek banget.
Bunda yang selama ini menjadi panutanku. Bunda yang cadas dan jahil bisa-bisanya mengeluarkan air mata karena tato dipunggungku dan kenakalanku yang menghancurkan mobil si s****n kutu kupret medusa gagal move on si Lisa bohay.
Siapa si Lisa?
Hahaha... Lisa adalah salah satu cewek yang gencar-gencarnya mengejar cinta Arkhan pujaan hatiku. Tentu saja aku nggak akan membiarkan dia mengambil Arkhan dariku. Arkhan hidupnya nggak bakal tenang, aku akan terus mennghantui si tua itu kemanapun dia pergi. Jangan harap ada cewek yang bisa mendapatkan cinta Arkhan karena, hanya aku yang pantas mendampinginya.
Aku akan melakukan semua hal, yang bisa membuat Arkhan kesal. Coba saja tiga tahun yang lalu dia menerima cintaku, pasti aku bakal menjadi cewek manis yang dia inginkan. but ia menolak cinta tulus murni yang aku tawarkan maka, aku akan menyingkirkan semua wanita yang mendekatinya.
Lisa sudah berani mengajakku perang. aku sudah memperingatkan dia agar jauh-jauh dari Arkhan. Tapi dia membuatku kesal karena dia sudah berani mendatangi rumah Arkhan seminggu yang lalu. Aku tahu, dia mantan Arkhan tapi, aku nggak akan pernah rela Arkhan dekat dengan wanita manapun. Kekesalanku bertambah saat aku melihat dia memeluk Arkhan dan mencium Arkhanku.
Hey...Arkhan itu milikku, dan dia harus menerima akibatnya karena berani mencium Arkhan. Karena kesal dan geram, aku mengambil pemukul Baseball dari kamar Kak Enzi dan memukul mobil sport milik Lisa yang terpakir di luar pagar rumah Arkhan yang bertepatan di sebelah rumahku.
Aku mengancurkan mobil Lisa dengan pukulan indah dan blammm setelah mobil itu hancur, aku merasa sangat puas hahaha... Aku melihat bayangan tubuh Arkhan dan Lisa yang dari kamarku yang tepat bersebelahan dengan kamar Arkhan dilantai dua. Aku mengintip dari kaca yang ditudupi gorden yang berada didepan balkon kamarku. Kebetulan kamarku dan kamar Arkhan memiliki balkon yang saling berhadapan. Ingin sekali aku melompat dari balkon kamarku ke kamarnya dan menyerang perempuan itu. Berani-beraninya dia memeluk pinggang pangeran tuaku huhu.... Karena kesal aku mengambil batu sebesar tinju dan melemparnya ke kaca kamar Arkan. Prang...gleduk.
Jendela kamar Arkhan pecah dan kepala lisa kena timpuk batu yang aku lempar. Aku tertawa horor dan segera membuka pintu balkon sambil terbahak. "Hahahaha rasakan sore-sore udah buat m***m lo pada, gue lapor ke Pak RT baru tahu rasa kalian dan kalian akan di..ka...!" Hups...hampir gue nyebut kata kawin. Enak banget tu mendusa ngawini Casum gue alias calon suami gue hehehe. Dan tragedi itu, yang membuatku sekarang harus melangkahkan kakiku dengan mengendap-ngedap karena takut dimarahin Bunda karena belum membuang tindik dan tato yang ada di tubuhku ini.