Pagi ini tidur Lila begitu nyaman. Sangat nyaman meski kepalanya agak sakit. Namun saat membuka mata ia terkejut bukan main saat mendapati dirinya berada di pelukan Bara. Ia beringsut mundur dan yang membuatnya syok adalah dia tidak memakai apapun. Tubuhnya polos dan hanya tertutupi selimut. Rasa nyeri di inti tubuhnya pun mulai ia rasakan. Tidak. Ini tidak mungkin. Bagaimana bisa dia tidur dengan Bara? Ia mencoba mengingat-ingat namun tidak menemukan petunjuk apapun. Yang ia ingat hanya minuman yang diberikan oleh Maliq setelah itu dia sudah tidak ingat apa-apa. Lila memutuskan untuk pergi ke kamar mandi. Ketika ia turun dari ranjang dengan selimut yang ia lilitkan ke tubuh, pandangannya langsung ngeri saat melihat baju serta baju suaminya tercecer diatas lantai. Tak berselang lama