Lila mendapat telepon dari Lana. Kakaknya itu mengajaknya bertemu. Bagi Lila itu tidak biasa. Biasanya kalau ada sesuatu mereka hanya berkirim pesan, teleponan sebentar atau bertemu di rumah orang tuanya setiap seminggu sekali.
Lila dan kakaknya memang tidak terlalu dekat tapi Lila tahu jika Lana menyayanginya.
Sebagai orang yang masih dalam masa menganggur, Lila menyetujui ajakan kakaknya. Dia juga penasaran apa yang ingin di bicarakan oleh saudara satu-satunya itu.
Jam makan siang Lila datang ke tempat janjian dengan Lana. Wanita itu menahan senyum saat tahu kakaknya mengajaknya bertemu di sebuah restoran. Sejak kecil mereka sudah langganan di tempat itu. Bukan makanan yang mereka cari di sana tetapi es krim yang di sediakan tempat makan itu.
Lila melihat Lana sudah duduk di sala
