Lagi-lagi detak jantungnya memompa darah secara liar dan berlebihan hanya karena jarak diantara dirinya dan Edna tidak lebih dari dua jengkal. Memori itu Kembali mampir dalam kepala. Padahal Dhaffin yakin kalau wanita itu tidak pernah memikirkannya. Melihat ekspresinya yang selalu datar dan serius. Terlihat disini siapa yang terlalu terbawa suasana dan perasaan atas kecupan singkat yang dirinya lakukan tanpa sebuah persiapan berarti. Terlalu seenaknya memang hati itu, berekspektasi tinggi, namun nyatanya tidak begitu. Bukankah jelas saat ini dirinya sedang bertepuk sebelah tangan. Tapi jelas jelas Dhaffin mana bisa lupa. Berbagi kehangatan dimalam bersalju ditempat minim cahaya bersama seorang wanita cantik yang setangguh Edna. First kiss miliknya telah dia serahkan kepada wanita yang tida