“Aku melakukannya karena mempertimbangkan atas keselematanmu juga. Semakin sedikit yang kau tahu itu lebih baik untukmu. Aku tidak akan bertindak gegabah karena jelas tindakanku akan mempengaruhi keamanmu sendiri.” Balasku tegas. Sementara pemuda itu malah mendekatkan wajahnya sendiri hingga aku bias merasakan kedekatan diantara kami. Wajahnya menyentuh puncak kepalaku membuatku bias merasakan napas hangatnya yang bisa menyapu rambutku. “Ini menyiksaku. Hanya aku yang tidak tahu apa-apa disini.” “Yang perlu kau tahu adalah aku yang melindungimu. Itu saja. Jadi kau harus percaya padauk sampai tiba saatnya kau menemukan kebenaran yang kau cari itu. Tapi pertanyaannya disini adalah apakah kau sendiri bisa percaya padaku?” “Tentu saja, setelah apa yang terjadi diantara kita. Setelah aku ta