Eletha berhenti melangkah, melepaskan tangannya yang dipegang Dhemayra secara paksa. "Kok ditolak sih, Dhe?!" Vrisya menganga. Apa-apaan ini?! Menolak merupakan pilihan yang paling tepat untuk Dhemayra. Apa Eletha tidak menyadari kalau Dhemayra—ah! Eletha kan memang tidak mengetahuinya. Dhemayra menghembuskan napas samar. Ini juga salahnya karena tidak menceritakan tentang yang dideritanya itu kepada Eletha. Dhemayra ingin cukup ibunya dan Vrisya yang menjadi tempat menampung segala keluhan. "Zevran kan ganteng, gak malu-maluin lah kalo diajak jalan." Eletha akui Zevran orang yang tampan, setelah Ardaffin tentunya. Mata sipit yang meruncing tajam memberikan tatapan penuh intimidasi. Hidungnya mancung dan badan yang tingginya 180 cm itu sedikit kekar. "Ya walaupun sifatnya agak minus s