"Ahhh," lenguh Violetta saat merasa tubuhnya digerayangi.
"Kamu pikir dengan tidur bisa lepas dariku," ucap Leonel menyadarkan Violetta.
"Ah, Tuan. Saya lelah, ijinkan saya istirahat malam ini saja." Violetta berusaha menahan kepala Leonel yang berada di dadanya.
"Tidak bisa, kamu harus tanggung jawab. pikiranku lelah karena kakak sialanmu itu, beruntung aku tidak meluapkannya dengan kekerasan. Jadi nikmati saja," sahut Leonel.
Violetta pun akhirnya pasrah membiarkan dua bukitnya menjadi sasaran liar Leonel, suara decapan karena isapan mulut Leonel terdengar jelas. Seolah sengaja untuk memancing gairah, Violetta meremas seprei di sampingnya. Menahan gejolak yang diciptakan oleh Leonel dengan permainan lidahnya.
Seluruh tubuh Violetta tidak luput dari sentuhan bibir dan lidah Leonel, m
