Ervin terus memagut bibir kecil Karen tanpa memedulikan wanita yang dicium paksanya itu kesulitan mengambil napas. Dirinya benar-benar kesal mendengar Karen terus-menerus membantahnya dan malah lebih memilih bertemu dengan Darren. Maka dengan cara membungkam mulutnya lah wanita itu berhenti membantah dan membicarakan pria lain. Begitu merasakan Karen sulit mengambil napas, Ervin seketika menghentikan ciumannya. Mata cokelat bening Karen mengerjap beberapa kali, dirinya masih bingung dengan apa yang terjadi dengannya. Sedangkan Ervin, setelah dirinya melepaskan bibirnya dari bibir Karen, dia hanya memundurkan wajahnya sedikit jelaga hitamnya memandangi wanitanya dengan intens. "Itu hukuman untukmu karena sudah berani membantahku dan menyebut pria lain selain namaku." desis Ervin dingin de