Book 2 PART. 41 PENSIUN JADI DUREN

1324 Kata

Baru saja Adwina duduk di kursi kerjanya, saat pintu ruangannya kembali diketuk. "Masuk" Pintu terbuka, sekretarisnya kembali muncul di ambang pintu. "Ada apa?" "Ada tamu lagi, Bu." "Siapa?" kening Adwina mengernyit dalam. "Pak Ridwan Lazuardi," jawab sang sekretaris. Adwina tertegun mendengar jawaban sekretarisnya. "Dipersilahkan masuk atau di... " "Persilahkan masuk," potong Adwina cepat. Sekretarisnya menganggukkan kepala, lalu menjauh dari ambang pintu. Adwina berdiri dari duduknya, siap menyambut kedatangan tamunya. "Assalamuallaikum," terdengar suara lembut menyapa dengan salam. "Walaikum salam," jawab Adwina tidak kalah lembutnya. "Apa kabar, Wina." Ridwan mengulurkan tangannya. "Alhamdulillah, baik Mas. Mas sendiri, apa kabar?" Adwina menerima uluran tangan man

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN