Book 2 PART. 39 BAHAGIA

1705 Kata

"Mami... " Devira menatap wajah papinya, air mata kembali membasahi pipinya. "Mamimu kenapa Vira?" "Mami selingkuh, Pi," jawab Devira dengan suara sangat lirih. Ditatapnya lekat wajah papinya, tidak terlihat ekspresi terkejut ataupun reaksi berlebihan dari papinya. Devira mengernyitkan keningnya, merasa heran dengan sikap tenang papinya. Terdengar Pak Zul menarik napas dalam. "Papi sudah tahu," ucap Pak Zul dengan suara dan ekspresi datar. Devira dan Devita saling pandang. "Maksud, Papi?" Devita dan Devira bertanya bersamaan. Pak Zul menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. Kembali ditarik napas panjang, lalu dihembuskan dengan perlahan. "Papi sudah tahu, Papi sudah berusaha menegur dan mengingatkan mamimu. Papi kira, mamimu berhenti melakukannya, tapi ternyata ... hhhhh ...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN