Book 2 PART. 50 TANGISAN ARYA

1167 Kata

Di Jakarta, di rumah Adrian. Adrian, Devita, Adwina, dan Ridwan sedang duduk di ruang tengah setelah usai makan malam. Mereka tengah membicarakan tentang Radea. "Aku benar-benar tidak habis pikir, bagaimana Radea bisa sejahat itu. Yah, meskipun pikirannya memang jahat, tapi aku tidak menyangka kalau dia sampai tega ingin menjadi pembunuh juga." Ucap Ridwan yang duduk di sebelah Adwina. "Motifnya sudah jelas, Mas. Dia tidak ingin memberikan apa yang harusnya jadi milik Adrian," sahut Adwina. "Dia sudah memiliki segalanya, memberikan apa yang menjadi hak Adrian tidak akan membuatnya jatuh miskin." "Itu pikiran kita, dan dia punya pikiran berbeda. Hhhh, aku berharap dia cepat tertangkap, aku hanya takut dia masih menyimpan dendam kesumat. Aku juga berharap, ini bisa jadi pelajaran ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN