PART 22 | Aku Menginginkanmu!

1019 Kata

*** Hampir sepuluh menit, Alvan berdiam diri di dalam mobilnya. Ia menyandarkan punggungnya lalu menguraikan rambutnya dengan jari-jari tangannya. Alvan nampak frustasi, ia terus mendongan lalu meraup kasar wajah tampannya begitu saja. Bukan karena perihal gairah yang gagal tersalurkan, namun ia kesal dan marah dengan perasaannya sendiri. Alvan tidak mengerti dengan perasaannya, ia tidak menginginkan rasa seperti ini dihatinya. Dimana setiap kali ia ingin melakukan sesuatu, bayangan Diandra selalu saja menghantuinya. Bahkan beberapa saat lalu ketika ia dan Belinda hampir saja menyatu, Diandra pun tak lepas dari ingatannya. Ada apa dengan dirinya? Kenapa dengan perasaannya? "Aarrrggghh…! Sial! Sial!" Ia berteriak, mengumpat sambil memukul setir mobilnya berulang kali. Dadanya naik turun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN