***
Selama dalam perjalanan dari Kediaman Margatama menuju kediaman mereka, Alvan dan Diandra sama-sama bungkam. Keduanya seakan enggan membuka suara meski hanya sekedar mengeluarkan sepatah dua patah kata saja.
Diandra sibuk memikirkan ibunya yang saat ini sudah pasti mulai mencurigai dirinya, mencurigai pernikahannya yang sedang tidak baik-baik saja. Inilah yang ditakutkan oleh Diandra, yaitu memberikan beban kepada ibunya.
Andai saja semua ini hanya menyangkut tentang suaminya yang akan di hajar habis-habisan oleh Ayah dan kakaknya, mungkin, Diandra tidak akan mau bertahan sampai detik ini. Dan lagi pula, rasa penasarannya akan dendam yang dimiliki oleh Alvan untuk dirinya membuat Diandra seakan enggan menyerah.
Selain dengan menjaga perasaan ibunya, Diandra juga ingin mendapatkan j
