Episode 58 : Klinik Pengobatan Ciuman Iblis

1704 Kata

“Bawa keranjangnya jangan satu, minimal lima, Lin!” bisik Sunny sangat bersemangat. Ia memenuhi kedua tangannya dengan ranjang belanjaan berwarna kuning di sana. Meski bingung dan memang sulit untuk paham pada kemauan Sunny, Lintang mengikuti apa yang Sunny lakukan. Ia turut memenuhi kedua tangannya menggunakan ranjang kuning hingga untuk membuat tangannya berada di sisi tubuh, ia menjadi tidak bisa. Di mata Lintang, gaya Sunny mirip orang-orang yang siap berebut sembako murah, tapi di sana tidak ada tanda-tanda sedang ada promo besar-besaran. “Borong pembalut ... borong pembalut! Ayo kita ke sana, jangan lewat situ di situ ada Zio!” bisik Sunny menuntun Lintang menjadi bar-bar. “Ngapain borong pembalut? Di rumah stok pembalutku masih banyak, Ny! Masih cukup buat enam bulan ke depan!” b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN