Satu minggu sudah Luke tak pulang lagi ke rumah. Sebuah keberuntungan juga untuk Raina karena sejak pengakuan Luke yang meski Raina meyakinkan diri bahwa lelaki itu hanya bercanda, nyatanya hatinya tak bisa ia bohongi. Setiap kali berjumpa Luke pasti Raina dengan sekuat tenaga tetap bersikap biasa saja. Padahal kenyataan yang ada, wanita itu berusaha meredam segala rasa yang ditimbulkan oleh perilaku serta ucapan manis yang selalu dilakukan oleh Lukman. Tak mau terlalu terbawa perasaan, Raina terus dan terus mengatakan pada dirinya sendiri jika ia ini hanyalah seorang pembantu yang tak mungkin bisa di sejajarkan dengan sang majikan. Seperti biasa, setiap Lukman tak ada di rumah, pekerjaan Raina bisa dibilang tidak banyak. Menyapu serta mengepel lantai sudah ia kerjakan semua. Menyiram ha