Luke berpikir, apakah ia akan memberi kesempatan Raina untuk libur dan membiarkan wanita itu pulang agar bisa bertemu dengan anak - anaknya. "Rain...." "Ya, Mister." "Eum... Jika kau mau, kau boleh pulang ke negaramu agar dapat bertemu dengan anak-anakmu. Anggap saja aku memberikanmu waktu libur." Raina menatap Luke tak percaya. Benarkah majikannya akan memberinya kesempatan libur agar ia bisa pulang ke Indonesia? Sungguh jika itu benar, maka Raina tak akan menyianyiakan kesempatan yang ada. " Anda serius Mister? Mau memberikan saya libur? " " Ya. Jika kau mau kau bisa ambil waktu itu untuk pulang." "Terimakasih Mister. Anda sangat baik sekali pada saya. Dan saya merasa beruntung telah dipertemukan dengan anda." Raina tentu saja sangat senang. Wajah yang tadi kusut kini sudah be