38. Incaran Ray

1022 Kata

Jadwal syuting Luke hari ini yang tidak padat seperti biasanya, karena hari ini dia hanya menjalani syuting iklan saja. Sehingga sore ia sudah selesai dan bisa segera pulang. Ray menepuk bahu Luke yang telah bersiap akan pulang. "Kau kenapa, Luke?" tanya Ray lalu duduk di salah satu kursi. Kening Luke mnegernyit karena ia tak mengerti dengan maksud pertanyaan yang Ray lontarkan. "Kenapa apanya?" "Sejak kau datang, muka kau kusut sangat." Luke menatap Ray lalu menggelengkan kepalanya. "Macam tak mood je sejak tadi." lanjut Ray. Ya, Ray benar. Manager sekaligus asisten Luke itu selalu tahu dengan apa yang tengah dirasakan Lukman Haikal. Sejak datang, wajah Luke tampak kusam dan tak bersemangat. Beruntung nya saat syuting tak membutuhkan waktu lama untuk mengulang-ulang sehingga peke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN