Nikmati

1167 Kata

"Masuk!" Arga mendorong Cilia kasar, membuat gadis itu langsung tersungkur ke bangku penumpang. "Nona!" Pak supri yang saat itu ikut bertugas mendapat serangan tajam dari tuannya. Cilia tidak menghiraukan sikunya yang sakit. Berusaha bangun dan lepas. "Ngga! Cilia ngga mau ikut papah! Lepas, lepasin Cilia!" "Lalu kamu mau ikut siapa hah?" sentak Arga seraya menatap Cilia tajam. Ia sudah habis kesabaran menghadapi putrinya yang satu ini. "Tentu saja pria itu! Dia lebih baik dan lebih punya hati daripada papah," teriak Cilia tak kalah kencang. "Kurang ajar!" Baru saja tangan Arga hendak melayang, sebuah tangan besar dan kekar menahannya. "Sekali lagi anda sentuh nona kami akan kupatahkan tanganmu," ancamnya. Arga melirik pria itu sinis, kemudian tertawa lebar melihat ekspresi S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN