Rasa tegang itu sudah langsung menyerang Rain, ketika ia berpamitan kepada orang tuanya untuk mengantar Gemintang. Rain sengaja mengemudi sendiri, apalagi sesuai rencana, malam ini juga sebelum mereka sampai rumah Gemintang, ia akan mengungkapkan perasannya kepada gadis itu. Sebelumnya, khususnya yang menyangkut urusan cinta, Rain tidak pernah merasa tegang bahkan sampai berkeringat dingin layaknya sekarang. Namun hanya karena ia akan melakukannya kepada Gemintang, semuanya mendadak ambyar. “Rain … kamu sakit? Keringetan begitu, bahkan jantungmu berdetak sanga kencang sekaligus keras.” Gemintang yang duduk di sebelah Rain, menatap cemas pemuda itu. Keadaan Rain membuatnya teringat Rean, hingga ia beranggapan, Rain juga memiliki kelainan jantung. “Kamu yang bikin aku jadi gini,” celetuk