"Mas, ... aku kangen. Banget. Aku kangen banget!” Tari tak lagi malu mengakui rasa rindu sekaligus rasa cintanya kepada sang suami. Kini, Tari yang terduduk selonjor di lantai sambil memandangi Rean yang sedang tidur pulas di ranjang tidur bayi, sedang berbincang melalui sambungan telepon. Sam menelepon tepat pukul dua siang. Sam bilang, urusan dinas baru saja selesai dan akan dilanjutkan besoknya. Di mana kini, Sam sedang menunggu pesanan makan siangnya datang. "Mas ketawa, ya?" tebak Tari lantaran dari seberang memang terdengar tawa tertahan dari Sam yang tiba-tiba menjadi senyap. Kini, dari seberang terdengar Sam yang berdeham, pertanda pria itu memang tertawa layaknya apa yang Tari tuduhkan. "Aku juga kangen, kok, Ri. Banget. Aku kangen banget sama kamu. Bahkan meski kita lagi sama