Keadaan Tari yang cukup setres, menjadi PR tersendiri bagi Sam. Terlebih, kenyataan tersebut tak hanya akan berdampak buruk pada calon anak mereka yang baru berusia tiga minggu dalam kandungan Tari, melainkan juga pada kesehatan Tari sendiri. Dan karena hal tersebut pula, Sam terjaga. Sam sampai tidak bisa tidur, kendati waktu di jam dinding yang menghiasi kamar, sudah menunjukkan pukul tiga pagi, lewat sepuluh menit. Sam masih mendekap tubuh sang istri dari belakang dengan dagunya yang nyaris menindih kepala Tari, sedangkan kedua tangannya mendekap pinggang wanita tersebut. Sesekali, kedua tangan Sam juga akan mengelus perut Tari yang masih rata. Sebuah kenyataan yang boleh dibilang menjadi kebiasaannya, semenjak ia mengetahui di perut wanita itu tengah bersarang buah cinta mereka. “Ap