BUGH!
PLAK!
BUGH!
PLAK!
Bunyi tamparan dan tendangan yang dilayangkan oleh Marko pada keempat orang yang berjaga di depan rumah, yang membuat Hana berhasil keluar dan hampir saja kabur. Mata Marko menatap tajam pada mereka semua.
Anak buah Marko yang sudah babak belur dan merasakan sakit di wajah dan juga sekujur tubuh mereka yang dihajar oleh Marko.
“Kalian bodoh! Tidak becus! Mau saja ditipu!” Hina Marko menatap tajam semuanya, dan kembali menendang keempat lelaki itu.
Marko mengambil pistol dari pinggangnya lalu dia mengacungkan pada keempat lelaki di depannya. Semuanya menatap takut apa yang dilakukan oleh Marko.
“Kami minta maaf Tuan. Mohon … maafkan kami.” Ucap mereka menunduk dan tidak mau mati di tangan Marko. Walau memang mereka yang salah.
Marko tertawa kecil mendengar p
