“Kita putus. Kita benar-benar putus dan tidak ada lagi yang harus dipertahankan dalam hubungan ini.”
Marko yang berdiri di depan Hana dengan rahang mengeras dan tatapan tajam. Menggeleng. Ia tidak akan pernah menerima Hana memutuskan hubungan mereka. Hana tidak berpikir kalau Marko tidak bisa jauh dari gadis tersebut.
“Tidak! Aku tidak akan pernah mau hubungan ini putus begitu saja Hana!” ucap Marko.
Hana tersenyum miris mendengarnya. “Aku akan menikah. Kau! Juga akan bertunangan, memangnya apalagi yang kau harapkan tentang hubungan kita yang tidak akan pernah direstui ini?” tanya Hana, pada kakak sepupunya. Marko anak dari adik kandung ayahnya. Ayah lelaki itu dan ayah Hana. Kakak beradik. Membuat keduanya tak bisa bersama.
Keluarga mereka juga menentang hubungan antar saudara. Tidak pernah merestui hubungan yang akan membawa malapetaka. Karena keluarga mereka sudah cukup terkena karma dan kutukan tentang masa lalu. Yang dialami oleh Hansel Locanno dan istrinya Amelia Yohara Locanno. Kisah keduanya yang begitu rumit. Dan sampai sekarang keluarga tak pernah menerima namanya hubungan saudara. Walau itu saudara jauh.
Marko tersenyum sinis. “Kau belum mengenalku sayang. Kau akan tahu apa yang aku perbuat pada dirimu, sampai kapanpun. Kau tetap akan ada di sampingku.” Marko mengusap lembut pipi Hana.
Hana menahan napasnya. Jantung berdebar. Rasa takut menyelimuti dirinya, apa yang akan dilakukan oleh Marko pada dirinya? Gelengan dan tidak mau Marko berbuat sesuatu yang buruk.
“Apa yang akan kau lakukan?” tanyanya.
Marko tertawa kecil. “Apa yang aku lakukan? Kau hanya perlu menunggu saja apa yang akan aku lakukan, Hana. Kau tidak perlu risau seperti itu. Karena aku yang akan berjuang untuk hubungan kita sayang.” Ucap Marko menyeringai lalu pergi dari sana dengan sejuta rencana yang sudah tersusun di dalam otaknya.
Yang sudah aku miliki. Tidak akan pernah aku lepaskan. Mari melakukan dosa terindah dalam hubungan terlarang ini. Membuktikan pada mereka, rasa cinta ini tidak pernah salah.