Perempuan di Lobby Hotel

1148 Kata

"Harus, Bu. Ada anak yang butuh dibesarkan dengan hasil tangan saya sendiri," jawbaku legowo. Legowo melepas segala hal yang diharapkan untuk hidup bahagia hanya bersama gadis kecilku. Ah takdir, terkadang menyesakkan. "Besok nambah sepuluh biji lagi ya, Mbak? Ini uangnya yang kemarin," ujar Ibu penjual sambil menyerahkan beberapa lembar uang puluhan. "Alhamdulillah, makasih ya, Bu?" ujarku dengan mata berbinar. Aku mendekap uang itu di d**a. Ada rasa haru dan bangga ketika aku bisa menghasilkan uang sendiri setelah sekian tahun hanya mengandalkan pemberian dari suami. Kini dengan tanganku sendiri aku bisa menghasilkan rupiah tanpa bekerja ikut orang lain. Ada kebanggaan tersendiri yang terselip dalam d**a. "Eh ngapain di sini? Nitip dagangan disini? Ngga dikasih sama pacarmu yang ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN