BAB 21

1050 Kata

Eleanor bangun tepat pukul setengah sembilan pagi. Tubuhnya menggeliat di balik selimut seolah ingin meregangkan otot-otot. Kedua matanya terbuka perlahan saat samar-samar suara derasnya hujan terdengar di telinga. Ia bergerak menyibak selimut, menurunkan kedua kakinya hingga menapak pada karpet lantai. Kakinya memotong langkah menuju dinding kaca yang masih terselimuti tirai. Eleanor berhenti tepat di samping sofa saat sebelah tangannya terangkat untuk menyingkap tirai. Embun dari air hujan membuat pandangan Eleanor ke arah luar terbatasi. Sehingga dia tidak bisa memperhatikan dengan jelas keadaan halaman belakang. Mengingat yang terjadi kemarin malam bersama Shawn, Eleanor langsung keluar kamar untuk menemui pria itu. Berharap hari ini Shawn tidak pergi bekerja sepagi ini. Eleanor

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN