BAB : 11

1335 Kata

Nessa melakukan apa yang diminta Angga barusan. Menuju ke ruang kerjanya untuk mengambil uang di laci meja. "Ya ampun ... dasar orang kaya. Udah punya uang segini banyak, tapi masih rakus sama harta warisan," gumam Nessa sambil mengambil satu lembar uang seratus ribuan. Cukuplah untuk ongkos taksi dari rumah ke kantornya Om-om itu. Ia kembali turun, tapi kali ini dirinya memutuskan untuk tak menggunakan hels lagi. Kakinya sakit, betisnya pegal. Terlihat sekali bukan, ia tak cocok jadi orang kaya yang pada umumnya kemana-mana harus memakai hels setinggi gunung. Sudah setengah jam ia berdiri di depan pagar, tapi tak ada satupun taksi yang lewat. Haruskah menunggu sampai titik keringatnya habis? "Maaf, Pak." Ia menghentikan langkah seorang bapak-bapak yang saat itu sedang berjalan bersa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN