Bab 16 [Kabar Mbok Nah]

1134 Kata

Selesai mengajar, Ningsih memutuskan untuk ke rumah Bu Dien meminjam ponsel. Sedari kemarin-kemarin ia bilang mau pinjam tetapi belum sempat datang ke rumah Bu Dien. Ah, ia terlalu sibuk mengulik masalah orang lain. Ia terlalu penasaran akan hal apa yang terjadi kepada mereka. Lantas imbasnya ia melupakan soal ponsel tersebut. Ningsih mengetuk pintu rumah Bu Dien dengan ketukan pelan. Pintunya terbuka. Ningsih dipersilahkan masuk oleh Bu Dien. "Eh, Ningsih." Ningsih tersenyum pelan lalu masuk ke dalam rumah Bu Dien dengan kikuk. Rumahnya tampak berantakan dengan baju-baju kotor masih belum terlipat. Baru kali ini ia bertamu di rumah Bu Dien tampat seperti ini. Bu Dien membawa nampan berisikan secangkir teh hangat dan meletakkannya di rumah ini. "Maaf cuman ada teh saja, Ning." Ningsih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN